Komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas
Pada dasarnya, terdapat banyak sekali komponen-komponen keterampilan
pengelolaan kelas yang harus diperhatikan oleh seorang guru dalam
memanajemen kelasnya. Akan tetapi untuk mempermudah pemahaman kita, maka
komponen-komponen keterampilan pengelolaan kelas itu dapat digolongkan
ke dalam 2 kelompok besar. Kedua kelompok besar komponen-komponen
keterampilan pengelolaan kelas itu adalah:
- Keterampilan yang berkaitan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal
- Keterampilan yang berkaitan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal.
Sekarang marilah kita bahas lebih lanjut satu persatu tentang kedua kelompok komponen keterampilan pengelolaan kelas ini.
Keterampilan yang berkaitan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar
Karena keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan
kondisi belajar yang optimal terdiri ini adalah kelompok besar, maka di
dalamnya terdapat sub-sub keterampilan pengelolaan kelas lainnya seperti
Keterampilan sikap tanggap
Di dalam melakukan pengelolaan kelasnya, seorang guru harus mempunyai
sikap tanggap terhadap apa saja yang tengah berlangsung di dalam
kelasnya. Ia tidak semata-mata melakukan pengajaran. Ada banyak hal lain
yang harus diperhatikan dan menanggapinya. Jadi sebenarnya tugas guru
dalam mengajar itu sifatnya multitasking. Dalam sekali waktu ia harus
menciptakan kondisi belajar yang baik untuk efektivitas pengajaran, juga
sekaligus memelihara kondisi yang telah tercipta. Keterampilan sikap
tanggap ini dapat dilakukan dengan cara memandang secara seksama,
gerakan mendekat, memberi pertanyaan, dan memberi reaksi terhadap
gangguan dan ketakacuhan.
Membagi perhatian
Ketika guru melakukan tugasnya sebagai pengajar di dalam sebuah kelas,
pengelolaan kelas dalam kaitan dengan pembagian perhatian terhadap
seluruh siswa dan hal-hal lain yang ada di kelas harus dilakukan. Guru
yang terlalu terfokus pada pembelajarannya semata, atau pada suatu hal
lainnya akan menjadi abai terhadap kejadian-kejadian penting lainnya
dalam kelasnya, padahal bisa saja kejadiaan atau situasi itu dapat
merusak efektivitas proses pembelajaran siswa.
Keterampilan memberi perhatian adalah dengan cara visual dan verbal.
Kepada seluruh siswa yang ada di dalam kelasnya, guru dapat menunjukkan
bahwa ia selalu memperhatikan mereka semua, apakah mereka ikut proses
pembelajaran dengan baik atau tidak. Untuk ini, guru dapat menunjukkan
bahwa ia memperhatikan mereka melalui beragam cara, yaitu dapat secara
visual (gerakan, bahasa tubuh, atau mimik), atau dapat juga langsung
secara verbal (melalui kata-kata yang diucapkannya)
Pemusatan perhatian kelompok
Ketika semua siswa sedang berada di dalam kelompoknya dan mengerjakan
sebuah tugas belajar yang diberikan, adakalanya guru memerlukan
perhatian mereka sesaat untuk menyampaikan sesuatu yang sifatnya
klasikal. Maka guru harus memiliki keterampilan pemusatan perhatian
kelompok untuk kebutuhan semacam ini.
Keterampilan yang berkaitan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal
Ketika kondisi belajar yang optimal di dalam sebuah kelas sudah dapat
diciptakan dan dipertahankan dengan baik, maka seorang guru dapat
beranjak ke arah yang lebih jauh, yaitu melakukan pengembangan. Beberapa
keterampilan yang dibutuhkan untuk pengembangan kondisi belajar yang
optimal ini antara lain:
Masalah modifikasi tingkah laku
Beberapa tingkah laku negatif seringkali telah menjadi kebiasaan
segelintir siswa. Agar hal ini tidak selalu menjadi hambatan di dalam
kelas, maka guru dapat memodifikasi tingkah laku negatif ini menjadi
tingkah laku yang positif. Ini tentunya bukan hal yang mudah.
Membalikkan kebiasaan buruk siswa menjadi kebiasaan baik memerlukan
waktu, kesabaran, dan teknik-teknik tertentu yang dipilih dengan sangat
hati-hati.
Pendekatan pemecahan masalah kelompok
Di dalam sebuah kelompok belajar, siswa saling berinteraksi. Dalam
melakukan interaksi untuk proses pembelajaran tidak jarang pula terjadi
permasalahan-permasalahan yang memerlukan penanganan bantuan dari guru.
Guru perlu memfasilitasi kelompok-kelompok semacam ini untuk
menyelesaikan masalah mereka sehingga kegiatan belajar mereka dapat
menjadi lebih optimal.
Menemukan tingkah laku yang menimbulkan masalah
Guru yang sangat memperhatikan kelasnya dengan jeli akan dapat menemukan
tingkah laku-tingkah laku siswa yang berpotensi akan menimbulkan
masalah. Ini adalah keterampilan penting yang harus dikuasai guru
sehingga masalah-masalah yang muncul segera dapat diatasi dan tidak
menjadi semakin besar dan merugikan pembelajaran dalam kelas yang
bersangkutan.
Memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah
Apabila guru telah mengidentifikasi dan menemukan masalah yang muncul
dari tingkah laku siswa, maka ia selanjutnya harus memecahkan
permasalahan tersebut agar tidak lagi menjadi gangguan bagi pengelolaan
kelasnya. Ini penting agar pembelajaran dapat dberlangsung efektif dan
efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar